Kisah lelaki yang memanggul ayahnya di atas kedua pundaknya di Masjidil Haram

Kemarin sore saya keluar hotel dengan niat mau berangkat ke masjidil haram. Di luar hotel kami melihat pemandangan yg sangat menakjubkan yg tidak pernah terlihat kecuali yg ditulis dalam kisah2 salafus saleh yang terdahulu.

Pandangan itu tertuju pada seorang lelaki yg terlihat dari pakaiannya berasal dari negeri2 Asia tengah seperti Pakistan, India ataupun Bangladesh yang sedang memanggul di atas kedua pundaknya seorang tua renta yg mengenakan pakaian ihram telah lusuh.

Lelaki itu berjalan dng cepat di bawah tatapan banyak orang melihatnya dengan berbagai ekspresi.

Kulihat di sampingku dua wanita paruh baya berkebangsaan turki menunjuk nunjuk padanya berkomentar dengan bahasa yg tidak kupahami. Tetapi kupaham mereka memberikan ekspresi kekaguman dengan apa yg dilihat.

Betapa tidak, di zaman seperti ini ternyata masih ada anak yg begitu setia menunjukkan baktinya kepada ayahnya dengan memikulnya dari arah Masjidil Haram menuju jalan layang Misfalah yg boleh jadi masih jauh dari tempat penginapan mereka.

Bagaikan anak kecil sang ayah terangguk-angguk mengikuti gerak cepat langkah puteranya bagaikan seseorang yg terangguk-angguk turun naik mengikuti irama langkah kuda.

Subhanallah..pemandangan ini mengingatkanku pada sosok Uwais Alqarni yg menggendong ibunya dari negeri Yaman ke Mekkah untuk ibadah Haji.

Alangkah bahagianya orang2 yg masih memiliki orang tua yg dapat menjadi jalan baginya meraih surga.

Subuh, 3 jumada ula 1435
Bandara jeddah