Tak selalu musibah yang menimpamu itu membawa celaka dan petaka. Bisa jadi dibalik musibah itu menunggu kebaikan dan keberuntungan.
Berkata Utsman bin Alhaitsam: “Di Bashrah ada salah seorang panglima tentara Ubaidillah bin Ziyad yang jatuh dari atas rumahnya hingga kedua kakinya patah.
Maka Abu Qilabah datang membezuknya dan menghiburnya: “semoga musibah ini membawa kebaikan bagimu”.
Ia menjawab: “Wahai Abu Qilabah, apakah ada kebaikan lagi setelah kedua kakiku ini patah?.
Abu Qilabah menjawab: “Apa yang Allah tutupi(hindari) darimu berupa kejelekan itu lebih banyak”.
Setelah tiga hari datanglah surat perintah dari Ubaidillah bin Ziyad agar ia berangkat memerangi Husain bin Ali cucu Nabi-di peristiwa Karbala-maka ia berkata menyampaikan uzurnya tidak dapat berangkat karena kedua kakinya patah.
Setelah tujuh hari ia mendengar berita terbunuhnya Husain bin Ali. Seketika ia berkata dengan suka cita: “sungguh benar apa yang dikatakan Abu Qilabah-semoga Allah merahmatinya- sekiranya bukan karena musibah pada dua kakiku ini niscaya akulah yang diperintahkan memerangi Husain. Inilah musibah yang membawa kebaikan.”
————————————
Studio Radio Makkah, 27 Zul qa’dah 1437 / 30 Agustus 2016.
Abu Fairuz AR-MY