Hiruk Pikuk

HIRUK PIKUK Hiruk Pikuk

Hiruk pikuk orang banyak tidak dapat menjadi pertanda mereka di atas jalan yang hak..
Bagaikan ombak banjir yang beriak..
Hanyalah mengumpulkan buih dan sampah berserak…

Apalah arti kebanggaan suatu ummat yang merasa menjadi penentu kebenaran hanya karena jumlah mereka yang paling banyak..

Siapapun yang mengkritik, meluruskan dan memperbaiki akan diberangus dan diusir layaknya hewan ternak..

Tak mampu diskusi, mencerna dan adu argumentasi, gantinya hanya teriak-teriak…
Datang bergerombol mengancam dan bentak-bentak..

Rumah-rumah berhala dijaga dan pelihara dengan semarak…
Adapun masjid maunya diruntuhkan berserak-serak..
Hanya karena tak sependapat ukhwah imaniyah pun terkoyak….
Siapa hakikatnya yang intoleran wahai orang-orang yang ngaku bijak..?
Bukankah orang yang anda sebut intoleran tak pernah ganggu kisanak.?

================
* air yang bening dan hening lebih indah dan bermafaat dari riak banjir membawa buih dan sampah…yang akhirnya terbuang berlimpah ketepian sungai dan menghilang..

* وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ مَنَعَ مَسَاجِدَ اللَّهِ أَنْ يُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ وَسَعَىٰ فِي خَرَابِهَا ۚ
* Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang menghalang-halangi orang dari masjid-masjid Allah untuk berzikir padanya memuji nama-namaNya, bahkan berusaha untuk merobohkannya? QS: Al-Baqarah: 114

———————————
Batam, 19 Zul qa’dah 1438/ 11 Agust 2017

Abu Fairuz MY