Kalau mau hidup tenang, fokus selalu melihat ke depan, jangan celingak-celinguk ke kiri dan kanan, tundukkan pandangan, jangan liar tak terkontrol niscaya hidupmu akan tenang.
Tak usah pusing memikirkan apa yang dimiliki dan raih tetangga kiri dan kanan, membandingkan duniamu dengan dunia orang di depan dan belakang, karena semuanya telah ditakdirkan.
Dalam berumah tangga pun demikian adanya, antara sesama pasangan harus bisa berprasangka baik, mencari uzur untuk pasangannya.
Curiga kepada pasangan adalah awal ketidak percayaan, awal ketidakpercayaan kan berujung pada ketidaknyamanan. Ketidaknyamanan akan menjadi jurang yang memisahkan taman-taman orang berkasih.
Bila perpisah itu adalah sesuatu hal yang berat dan mengandung banyak konsekwensi, namun terkadang ia jugalah jalan satu-satunya yang jadi pilihan orang ketika kepercayaan antar pasangan telah hilang.
————–
Masjid Sabilun Najah, 9 Jumada 1 441/ 4 Jan 2020
Abu Fairuz MY