Masjid Sabilun Najah Dulu dan Sekarang

Dulu masjid ini di awal berdirinya jamaah belum seramai sekarang, Imam sholat tarawihnya pun tidak seperti sekarang.

Dulu bila datang Ramadhan kita terpaksa mendatangkan imam-imam dari berbagai daerah di nusantara, tetapi sekarang setiap malam tarawih kita dimanjakan degan bacaan indah dan lagu yang syahdu dari para imam-imam anak-anak didik kita sendir.

Rasanya tak kalah kefasihan bacaan mereka dan ketepatan makhraj mereka dengan imam-imam kaliber internasional semacam imam-imam di Masjidil Haram.

Lebih menakjubkan lagi, usia mereka muda-muda masih belasan tahun, masih dianggap orang “anak ingusan” namun kwalitas mereka boleh diajungkan jempol.

Pemandangan yang menyejukkan juga, ramainya jamaah itikaf dari kalangan anak-anak belia ini, baru seumur jagung, namun badan mereka tegap-tegap.

Ini semua menandakan dakwah di kota Batam ini terus berkembang, dengan banyaknya sekolah-sekolah berbasis Quran dan sunnah yang semakin menjamur.

Akan datang masanya Kota Batam tak lagi dikenal dengan gudang maksiat, tapi kan menjadi gudang para santri, gudang para da’i, menjadi mercusuar dakwah di Kepri bahkan sekala Nasional dan Internasional insya Allah.

Kawan-kawan yang punya kenangan spesial tentang masjid bersejarah ini, silahkan tulis komen di kolom komentar bawah, wa jazakumullah khairan

Masjid SN, 23 Ramadhan 1445/3 April 2024

Abu Fairuz Ahmad Ridwan My